DGp8us635PkDgBjtWYFyqgXW69I Hidup Bertetangga

Saturday, June 26, 2010

Hidup Bertetangga

Hidup bertetangga ialah kehidupan kehidupan yang mau tidak mau kita harus lalui sebagai makhluk sosial. Sekaya apapun atau semiskin apapun seseorang, sebagai makhluk sosial, maka dia akan terus berusaha untuk bergaul dengan orang-orang yang ada di sekitarnya.


Kehidupan bertetangga adalah kehidupan yang "unik", karena berbagai tipe manusia, berbagai kepentingan, dan berbagai kondisi bergabung menjadi satu untuk jangka waktu yang relatif lama. Kondisi yang berbagai macam tersebut memiliki potensi untuk saling bersinggungan satu sama lain. Hal ini adalah wajar, mengapa? Setiap manusia pasti memiliki kepentingan pribadi. Kepentingan pribadi ini merupakan wilayah privat yang tidak bisa diganggu gugat oleh pihak lain. Mau coba ganggu wilayah privat ini? Pasti dijamin akan timbul keributan.


Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya oersinggungan antara wilaya pribadi ialah antara lain :
1. Saling menghormati.
2. Meningkatkan empati.



1. Saling menghormati.
Sudah sewajarnya dalam kehidupan bertetangga kita saling menghormati. Hormati tetangga kita, maka percaya atau tidak tetangga kita tersebut akan menghormati kita kembali. Hal yang paling mudah kita lakukan untuk menghormati tetangga kita ialah dengan tersenyum saat bertemu. Rasulullah SAW ialah pemimnpin yang senyumnya sungguh luar biasa, yang selalu tersenyum bila bertemu orang lain.


2. Meningkatkan empati.
Empati berasal dari bahasa Yunani εμπάθεια yang berarti “ketertarikan fisik”. Sehingga dapat didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk mengenali, mempersepsi, dan merasakan perasaan orang lain. 

Menurut KBBI, empati adalah keadaan mental yang membuat seseorang mengidentifikasi atau merasa dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain.

Sebagaimana sering dikumandangkan oleh guru-guru atau orang-orang yang bijak :"Jangan mencubit orang lain, kalau tidak mau dicubit." "Tekanlah tembok di depan anda sekeras-kerasnya, maka tembok itu akan memberikan perlawanan yang lebih keras dari tenaga anda." "Pembalasan biasanya lebih kejam."

Begitulah kira-kira yang sering diajarkan guru-guru kita. Dengan mengasah empati kita lebih dalam, dan peka maka Insya Allah kita akan melakukan hal-hal yang tidak membuat orang lain sakit hati.
Bagaimana bila ternyata apa yang dilakukan tetangga kita merugikan kita. Hal ini bisa jadi disengaja ataupun tidak disengaja. Mungkin saja tetangga kita tersebut tidak mengetahui bahwa apa yang dikerjakannya merugikan kita ataupun sebaliknya apa yang kita kerjakan merugikan tetangga kita. Saran penulis disini ialah sebaiknya bicarakan permasalahan yang ada langsung dengan yang bersangkutan dengan kepala dingin. Ungkapkan hal-hal apa yang mengganggu kita dengan tetangga kita. Mudah-mudahan dengan pengungkapan tentang hal-hal yang mengganggu kita dan meminta pengertian dari tetangga tersebut akan tercipta kehidupan bertetangga yang lebih harmonis.

Satu kata terakhir dari penulis :"Tetangga kita adalah saudara kita yang sebenarnya." 




>>>> http://www.kursus-inggris.com/ , private and groups,
telp. 021.4036.8181 / 021.9.54.32527 / 0811.968.0678

Related Post