DGp8us635PkDgBjtWYFyqgXW69I Yang Seharusnya dan Tidak Seharusnya Dilakukan Saat Interview

Thursday, October 4, 2012

Yang Seharusnya dan Tidak Seharusnya Dilakukan Saat Interview

Sinta kembali harus bersedih karena setelah test interview dia kembali tidak mendapat panggilan selanjutnya. Hasilnya hanya hilang seperti angin begitu saja. Dia berfikir keras apa yang menjadi sebab kesalahannya, sehingga dia tidak dipanggil kembali setelah test interview.

Dia mengingat-ingat apa yang biasanya ditanyakan dan apa jawaban yang dia berikan kepada penanya. "Kalau tanya tentang siapa diriku aku bisa menjawab."

"Pertanyaan-pertanyaan tentang mengapa melamar pekerjaan ini, mengapa aku merasa yakin sebagai calon yang pas, bisa aku jawab."

"Berapa aku minta digaji, bisa aku jawab."

Untuk beberapa hari Sinta masih memikirkan terus apa-apa saja yang kiranya kurang pas dia lakukan sehingga dia tidak dipanggil untuk seleksi atau penerimaan kerja tahap berikutnya.

Setelah beberapa hari memikirkan hal tersebut, akhirnya Sinta mendapat suatu "clue" tentang apa-apa saja yang seharusnya dia lakukan dan apa yang seharusnya dia tidak lakukan saat interview.

1. Cara Jabat Tangan 
Dengan berjabat tangan seseorang bisa mengetahui apakah seseorang memang semangat atau tidak. Orang yang bersemangat dan antusias ditandai dengan dengan jabat tangan yang mantap dan cenderung bertenaga saat menjabat tangan lawannya. Di sisi lain, ada juga orang yang berjabat tangan tapi lemah cenderung tidak bertenaga. Hal yang kedua cenderung mengindikasikan bahwa yang bersangkutan lemah, dan kurang antusias.

2. Cara Menatap
Orang yang tidak percaya diri, akan memeiliki tatapan lari-lari dan tidak berani menatap mata lawan bicaranya. Bila ini terus dilakukan, kesan yang ditimbulkan ialah tidak memberi perhatian penuh pada lawan bicara. Untuk mengatasi masalah ini, ada baiknya anda menatap tengah-tengah antara dua alis dari orang yang anda ajak bicara, sehingga anda tidak harus menatap mata lawan bicara anda secara langsung tapi orang yang anda ajak bicara melihat anda sedang menatap matanya dan penuh perhatian pada apa yang dibicarakannya.

3. Cara Duduk.
Cara duduk juga mempengaruhi interpretasi seorang penginterview terhadap orang yang diinterviewnya. Bila anda duduk dengan menyender, bisa diinterpretasikan bahwa anda malas dan tidak cekatan, namun bila anda tidak menyender pada  kursi, duduk tegak meletakkan tangan di atas paha anda, anda akan nampak sebagai orang yang cekatan dan antusias.

Tiga hal sederhana ini memang perlu latihan, karena bila tidak dilatih akan sering muncul tanpa disadari. Gaya-gaya di atas adalah gaya-gaya alam bawah sadar, artinya mereka timbul karena kebiasaan sebagai refleksi alam bawah sadar.

Bagi anda yang sedang mempersiapkan interview tidak ada salahnya anda mengevaluasi tiga hal tersebut pada diri anda agar anda tidak berkali-kali gagal saat diinterview. Terlalu lama tidak bekerja setelah anda lulus, akan menimbulkan efek yang tidak baik bagi kesehatan mental anda. Hal yang terburuk ialah anda akan kehilangan kepercayaan diri lalu memvonis diri anda tidak mampu. 

Semoga tips di atas bisa mempercepat anda mendapat pekerjaan. Amin.


Fadjar - www.latihan-english.com

Related Post