DGp8us635PkDgBjtWYFyqgXW69I Ini Dia Penyebab Siswa Stress Belajar Bahasa Inggris

Saturday, October 13, 2012

Ini Dia Penyebab Siswa Stress Belajar Bahasa Inggris

Pelajaran di SD akan dipangkas menjadi hanya 6 atau 7 mata pelajaran saja. Bahasa Inggris bagi SD kelas 1 sampai kelas 3 akan ditiadakan, sementara untuk kelas 4 sampai 6 masih dalam pembahasan. Itulah wacana yang sedang ramai dibicarakan dalam beberapa hari terakhir.

Saya sendiri sebagai orang tua yang memiliki anak di SD kelas 3 setuju sekali, hal ini mengingat mohon maaf banyak guru pengajar bahasa Inggris di kelas 1 sampai 3 yang "kebabalasan". Maksud saya "kebablasan" disini ialah pemberian materi pelajaran yang tak sesuai dengan usia siswa dan tehnik pemberian pelajaran itu masih sangat "primitif".


Sebagai contoh saya melihat di materi test bahasa Inggris tahun 2011 dari sebuah sekolah di Jakarta. Dalam soal itu ditanyakan :

3 + 2 = (bagaimana kamu menulis dalam bahasa Inggris)
jawaban yang diharapkan dipilih siswa ialah "three and two is five".

Sementara di pertanyaan yang lain :
coba tuliskan ke dalam angka :
five plus three equals to eight. Jawaban yang diharapkan ialah siswa menulis 5+3=8

Dua hal yang sangat tidak konsisten. Di pertanyaan pertama sang guru memakai kata "and" dan "is" di soal ke dua dia menggunakan kata "plus" dan "equals to"

Saya tidak tahu apa yang ada di benak pembuat soal saat membuat soal-soal tersebut. Nampak sekali bahwa terdapat ketidak konsistenan dalam pembuatan soal sehingga ini berpotensi untuk membuat bingung siswa. Mengapa tidak dipaka kata "plus" dan "is" saja? Contoh : 3 + 4 =........ (akan lebih baik bila pilihan yang diberikan ialah THREE PLUS FOUR IS SEVEN). Mengapa? Ya, ini adalah penyederhanaan soal dan penyederhanaan suatu pengertian.

Dalam bahasa matematika, simbol "+" biasa diterjemahkan sebagai  "tambah" bila berada di antara dua angka, seharusnya dalam bahasa Inggris juga dikatakan "PLUS" saja, bukan "AND".

Contoh soal lain iala dalam hal spelling atau ejaan. Saya pernah melihat soal test bahasa Inggris kelas 1 SD seperti ini :
How do you spell  : BIRD.
Jawaban yang diharapkan iala BI AI ARE DI
Masalah yang seharusnya menjadi materi lisan dibuat untuk materi tertulis, maka komentar saya ialah KEBANGETAN.
Seharusnya guru penbuat soal tersebut menyadari bahwa pertanyaan di atas ialah wilayah LISAN bukan wilayah TERTULIS. Jadi jangan dicampur aduk. Kalau difikir lebih jauh, lalu apa manfaatnya anak bisa menulis BI AI ARE DI, bila dalam pengucapan dia tidak bisa?

Jadi menurut saya, hal-hal yang membuat pelajaran bahasa Inggris di SD kelas 1 - 3 menjadi beban ialah karena :
1. Pembuat kurikulum tidak memahami pelajaran bahasa Inggris untuk siswa kelas 1- 3 SD.
2. Pembuat kurikulum tidak memahami jiwa siswa SD.
3. Maaf, kualitas pengajarnya yang kurang kreatif dalam membuat materi pelajaran.

Dengan kondisi seperti itu, maka membuat materi pelajaran bahasa Inggris menjadi beban bagi siswa SD kelas 1 - 3. Di satu sisi, bahasa Inggris sangat penting untuk era globalisasi, di satu sisi kualitas pengajar bahasa Inggris di SD masih dalam tataran seadanya, sehingga kekreatifan dalam mengajar masih sangat jauh dari yang diharapkan.

Menurut saya, bila kualitas dan pengertian kurikulum terhadap jiwa bermain siswa SD belum dibangun dan belum dikembangkan, maka meskipun pengajaran bahasa Inggris baru diberikan di kelas 4 - 6 SD maka tak akan berpengaruh banyak. terhadap kemajuan siswa. Yang terjadi justru bertambahnya beban siswa dan tingkat stress siswa. Belajar bahasa Inggris tidak menjadi sesuatu yang "fun" lagi.

Salah satu kunci keberhasilan belajar bahasa ialah dengan materi yang FUN bukan materi yang membuat STRESS. Ini bisa diciptakan bila sang guru mengerti dan tahu caranya menyampaikan materi pelajaran bahasa Inggris.


Fadjar Setyanto
Kursus Bahasa Inggris "my english"
www.latihan-english.com

Related Post